19 October 2015

Dunia Yang Butuh Indonesia, Bukan Sebaliknya



Kisah ini berdasarkan kisah nyata yang dialami oleh mahasiswa Indonesia di Australia :

Baca juga: Tentara Papua Nugini Menurunkan Bendera Merah Putih Di Kampung Rawa Biru,Merauke, Papua

Suatu pagi, kami jemput Client, orang tersebut sudah tua. Bapak ini seorang pengusaha asal Singapura, logat bicaranya gaya melayu & english, beliau menceritakan pengalaman hidupnya pada kami : "your country is so rich!" (Negaramu sangat kaya).
Dalam hatiku : "Ah biasa banget denger kalimat itu". Tapi tunggu, dia berkata: "Indonesia doesn't need the world, but the world needs Indonesia,". "Everything can be found here in Indonesia, you
don't need the world." (Semuanya dapat ditemukan di sini di Indonesia, anda tidak perlu dunia. Dunia yg butuh Indonesia, bukan sebaliknya)

Baca juga: Kisah Seorang Profesor dan Seorang Nelayan
Baca juga: Australia Dorong Timor Timur Merdeka, Incar Minyak

Indonesia paru-paru dunia. Tebang saja hutan di Kalimantan, dunia pasti kacau.
Singapura is nothing, we can't be rich without Indonesia. (Singapura bukanlah apa-apa, kita tidak bisa kaya seperti ini tanpa Indonesia)
500 ribu orang Indonesia berlibur ke Singapura tiap
bulan. Bisa terbayangkan berapa jumlah uang yang masuk ke kami, apartemen-apartemen terbaru kami yang beli orang-orang Indonesia, tidak peduli harga selangit, tetapi laku keras. Singapura juga dari tahun 1946 sampai kini masih mengelola Sektor ABC yaitu adalah zona udara atau lalulintas udara yang berada di atas wilayah Kepulauan Riau dan Natuna. Oleh karena itu siapa saja pesawat yang lewat di zona tersebut harus izin dulu ke pihak Singapura dan jika ingin diizinkan pasti harus bayar, padahal zona tersebut adalah zona yang paling sibuk di dunia karena setiap menitnya puluhan pesawat terbang melintasinya.

Gambar Sektor ABC

Juga lihatlah Rumah Sakit kami, isinya Indonesia semua. Terus, kalian tau bagaimana kalapnya pemerintah kami ketika asap kebakaran hutan Indonesia masuk? Sangat terasa, we are nothing! Kalian tau kan kalo kemarin dunia krisis beras. Termasuk di Singapura & Malaysia? Kalian di Indonesia dengan mudah mendapatkan beras. Lihatlah
negara kalian, air bersih melimpah ruah di mana-mana, lihatlah negara kami, air bersih pun kami impor dari Malaysia. Saya ke Kalimantan pun dalam rangka bisnis, karena pasirnya mengandung permata.
Baca juga: Deretan Pembelian Alusista TNI Baru Yang Membuat Dunia International Cemas
Terliat glitter kalau ada matahari
bersinar. Disana penambang menjual cuma Rp
3rb/kg ke pabrik China, si pabrik jual kembali seharga Rp 30rb/kg.
Kalian sadar tidak kalau negara-negara lain
selalu takut mengembargo Indonesia! Ya, karena negara kalian memiliki segalanya.
Mereka takut kalau kalian menjadi mandiri, makanya mereka berfikir dua kali kalau mau embargo Indonesia. Harusnya " Kalianlah yang seharusnya meng-embargo diri kalian sendiri " . Belilah pangan dari petani-petani kalian sendiri, belilah tekstil garmen dari pabrik-pabrik sendiri. Tak perlu impor kalau bisa produk sendiri. Jika kalian bisa mandiri, bisa "Mengembargo Diri Sendiri, Indonesia Will Rule The World!!" (Indonesia akan mengatur dunia).


Jadi bagaimana sikap kita sebagai warga negara Indonesia, sebagai pemilik sah negeri ini, apakah kita akan diam saja dan terus pasrah untuk dibodohi. Para pejuang dan pahlawan terdahulu itu pada zaman dulu berjuang mati-matian memerdekakan negara ini dari kaum para penjajah, hanya cuman satu yaitu untuk kita, agar kita bisa mengolah semua sumber daya yang ada di negara ini. Bukan malah Singapura atau negara lain. Sadarlah kita ini sebenarnya tidak bodoh dan bangsa Indonesia itu bukanlah bangsanya para keledai. Ayolah kita bangun negeri ini bersama-sama, caranya mudah kok dengan cara mencintai bangsa ini, belilah produk-produk asli dalam negeri serta majukanlah sektor pariwisata dalam negeri

No comments:

Post a Comment