Berakhirnya embargo senjata membuat Indonesia lebih gencar mencari
alutsista baru dari berbagai negara. Mulai dari kapal perang, kendaraan angkut
personel hingga tank masuk ke dalam daftar belanja Indonesia.
Rencana-rencana pembelian ini rupanya tak hanya jadi sorotan di
Indonesia, tapi juga dunia. Banyak media maupun situs pertahanan internasional
memberitakan upaya TNI untuk mengganti alutsista lama dengan yang baru.
Berikut beberapa pembelian alutsista TNI yang jadi perhatian dunia:
1.Sukhoi Su-35
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) akan memperbarui
armada tempurnya dengan membeli pesawat Sukhoi Su-35 Flanker. Pembelian ini
dilakukan untuk mengganti pesawat F-5 Tiger buatan Amerika Serikat yang sudah
semakin uzur.
2.Helikopter anti-kapal selam
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) segera memperkuat
pertahanan perairan dengan mendatangkan helikopter anti-kapal selam. Sebanyak
11 unit heli canggih ini akan dibeli dari perusahaan penerbangan Eropa, Airbus.
Rencana pembelian ini rupanya mulai menjadi perhatian internasional.
Sejumlah media menganggap pembelian ini dapat meningkatkan kemampuan militer
Indonesia dari ancaman bawah laut.
3.Tank Leopard
Bila alutsista baru bagi TNI AU dan TNI AL masih dalam proses pemesanan
dan pembuatan, TNI Angkatan Darat sudah lebih mendapatkan mesin perang baru.
Mesin perang yang dimaksud adalah Tank Leopard 2 buatan Rheimentall, Jerman.
4. SPR-2 Kopassus
PT Pindad mampu membuat senapan sniper SPR 2 yang membuat dunia militer
internasional kaget. Pasalnya, senapan ini mampu menjangkau target dengan jitu
dalam jarak lebih dari 2 km, yang lebih hebat lagi senapan ini dilengkapi
peluru yang memiliki 3 kemampuan yaitu menembus,meledakkan dan membakar target,
peluru ini juga dapat menembus lapis baja sehingga tidak heran kalau senapan
ini sangat mencuri perhatian dunia international.
"Kita sedang bikin 150 pucuk (senapan SPR 2) buat Kopassus, dunia
sniper internasional sudah gempar. Senapan SPR 2 ini jangkauannya sampai 2
km," kata kadep komunikasi Pindad Sena Maulana di JIExpo Kemayoran
Jakarta.
No comments:
Post a Comment