Peta kekuatan dunia tidak banyak berubah setelah dulu ada Amerika dan Uni Soviet, kini ada Amerika dan China. Dan mereka sangat berkepentingan melebarkan pengaruhnya kepada negara-negara lain ...apalagi kepada Indonesia yang di pandang sebagai negara dengan SDA luar biasa dan pasar yang sangat potensial. "Presiden AS Richard M Nixon menginginkan kekayaan alam Indonesia diperas sampai kering. Di mata Nixon, Indonesia ibarat Real Estate terbesar di Dunia yang tidak boleh jatuh ke tangan Uni Soviet dan China." tulis John perkins di dalam bukunya.
Pemberian utang/pinjaman kepada negara-negara dunia ketiga termasuk Indonesia adalah upaya penguasaan negara atas negara untuk mewujudkan sebuah imperium yang kuat dan tak tertandingi dengan jalan membangkrutkan negeri penerima utang. Setelah tersandera utang yang menggunung, Negara pengutang dijadikan kuda yang dikendalikan kusir. Tidak China , tidak Amerika...semua sama tujuanya menguasai ekonomi dan politik untuk keuntungan mereka.
Imperium adalah istilah untuk menyebut Negara-bangsa yang mendominasi negara-bangsa lainnya dengan ciri-ciri;
1. Mengekspoitasi sumber daya dari negara yang didominasi
2. Menguras sumber daya dalam jumlah yang tak sebanding dengan jumlah penduduknya jika dibandingkan dengan bangsa-bangsa lain
3. Memiliki angkatan militer yang besar untuk menegakan kebijaksannya ketika upaya halus gagal
4. Menyebarkan bahasa, sastra, seni dan berbagai aspek budayanya ke seluruh tempat yang berada di bawah pengaruhnya
5. Menarik pajak bukan hanya dari warga sendiri, tapi juga dari orang-orang di negara lain
6. Mendorong penggunaan mata uangnya sendiri di negara-negara yang berada di bawah kendalinya
Sekarang kita lihat kemana arah pemerintah kita ..ke China apa ke Amerika. Kedua kekuatan itu yang sedang bermain di Indonesia ini untuk memetik keuntungan sebesar2nya bagi mereka sendiri. Atawa kita akan menjadi bancaan kedua kekuatan itu..?
No comments:
Post a Comment